BAB
2 Perusahaan dan Lingkungan Perusahaan
a. Pengertian Perusahaan
Adalah suatu organisasi
dimana sumber daya input seperti bahan baku dikelola oleh tenaga kerja dan
diproses untuk menghasilkan output barang untuk pelanggan.
Singkatnya menurut JOHN M
ECHOLS “Bisnis berarti Perusahaan”
b. Tempat kedudukan dan letak
perusahaan
Tempat kedudukan perusahaan
adalah kantor perusahaan tersebut. Tempat kedududkan perusahaan pada umumnya
dipengaruhi oleh faktor kelancaran hubungan dengan lembaga lembaga lain,
seperti lembaga pemerintah, lembaga keuangan, pelanggan dan sebagainya.
Letak Perusahaan adalah
tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik/pabrik. Letak perusahaan dipengaruhi
oleh faktor ekonomi dan merupakan salah satu faktor penting yang menunjang
efesiensi perusahaan terutama dalam kaitannya dengan biaya.
c. Perusahaan dan lembaga sosial
Pengertian dan tujuan
perusahaan sudah dijelaskan diatas.
Lembaga sosial atau yang sering disebut lembaga kemasyarakatan adalah salah
satu lembaga yang mengatur rangkaian tata cara dan prosedur dalam melakukan
hubungan antar manusia saat mereka menjalani kehidupan bermasyarakay dengan
tujuan mendapatkan keteraturan hidup.
Fungsi lembaga sosial adalah untuk memberikan
pedoman kepada anggota masyarakat tentang sikap dalam menghadapi masalah di
masyarakat, terutama yang menyangkut kebutuhan pokok, menjaga keutuhan dari
masyarakat dalam mengawasi tingkah laku anggotanya.
Dalam pendekatan ekonomi,
permisalan terpentin dalam menganalisis kegiatan perusahaan adalah perusahaan
akan melakukan kegiatan produksinya hingga mencapai tingkat keuntungan
maksimum. Meskipun demikian memperoleh laba bukanlah salah satunya tujuan
perusahaan. Masih ada tujuan lain seperti memberikan kesempatan kerja.
Dengan demikian, yang merupakan perusahaan
dengan lembaga sosial terletak pada penekanan/prioritas perusahaan terhadap
laba, kelangsungan hidup dan tanggung jawab sosial. Sebaliknya, perusahaan
berorientasi pada perolehan keuntungan, umumnya akan memfokuskan kegiatannya
unutk meningkatkan nilai perusahaan.
d. Berbagai macam lingkungan
perusahaan dan pengaruh perusahaan
Ada
2 macam lingkungan perusahaan:
1. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap
kegiatan perusaan. Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel di luar
organisasi yang dapat berupa tekanan umum dan tren di dalam lingkungan societal
ataupun faktor-faktor spesifik yang beroperasi di dalam lingkungan kerja (industri)
organisasi. Variabel-variabel eksternal ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu
ancaman dan peluang, Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
a. Lingkungan eksternal makro, adalah
lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
• Keadaan alam: SDA,
lingkungan.
•
Politik dan hankam: kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh
politik dan hankam negara dimana perusahaan berada menciptakan.
• Hukum
• Perekonomian
• Pendidikan dan kebudayaan
• Sosial dan budaya
• Kependudukan
• Hubungan internasional.
b. Lingkungan eksternal mikro, adalah
lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
• Pemasok / supplier : yang
menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
•
Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil
produksi ke konsumen.
•
Teknologi: yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode,dll.
• Pasar, sebagai sasaran dari
produk yang dihasilkan perusahaan.
2. Lingkungan Internal
Lingkungan internal dalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan
langsung mempengaruhi hasil produksi.
Contoh :
• Tenaga kerja
• Peralatan dan mesin
• Permodalan (pemilik,
investor, pengelolaan dana)
• Bahan mentah, bahan setengah
jadi, pergudangan
•Sistem informasi dan
administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.
Pengaruh perusahaan
Kesan Negatif
Tentang Perusahaan
• Menyangkut penyelewengan pajak
• Penyelundupan barang
• Penyogokan kepada pejabat pemerintah
• Periklanan yang menipu
• Kebocoran pabrik yang berbahaya
• Pembayaran pembayaran yang tidak legal
• Limbah kimia yang berbahaya
Usaha – usaha untuk memperbaiki Kesan Negatif
• Saran dari pemerintah dan keluhan dari
masyarakat harus diperhatikan
• Kegiatan humas yang baik
Menimbulkan macam macam pencemaran udara antara lain,
• Pencemaran udara
Rata rata orang menghirup udara sebanyak 35 pon per
hari. Jumlah ini merupakan enam kali dari jumlah makanan dan minuman yang
dikonsumsi secara normal. Polusi udara ini menimbulkan dampak negative yang
biasanya dikaitkan dengan penyakit jantung dan pernapasan. Biasanya pencemaran
udara ditimbulkan olek pabrik pabrik yang membuang limbahnya ke udara. Sekarang
sekarang ini lebih banyak kendaraan bermotor yang dapat menyebabkan asap polusi
udara.
• Pencemaran air
Penyebab pencemaran air antara lain ,
1. Berasal dari lingkungan industri,
pemukiman, dan lingkungan pertanian.
2. Penggunaan pupuk yang mempunyai
kandungan nitrat cukup besar
3. Padatnya pemukiman di suatu daerah
atau kampong
4. Jarak antara sumber air tanah dengan tangki
peresapan ( pembuangan kotoran ) saling berdekatan sehungga bakteri bakteri
dalam tangki peresapan dapat merembes ke sumber air
• Pencemaran Sampah Awet
Di dunia ini hanya ada tiga macam tempat pembuangan
sampah, yaitu bumi, air dan angkasa. Sering sampah awet seperti kaleng bekas,
botol, karet dan plastic, sulit mendapatkan pembuangan, ditanam pin tidak lekas
larut dalam tanah. Data dari Amerika Serikat setiap tahunnya menghasilkan 4,6
milyar ton sampah awet, termasuk 48 milyar kaleng, 26 milyar botol, 4 juta ton
plastic, 7,6 juta pesawat televise rusak, 7 juta mobil dan truk, dan 30 juta
ton kertas.
e. Pendekatan dalam melihat
bisnis dan lingkungan
Kesempatan bisnis serta bisnis itu
akan selalu dipengaruhi oleh lingkungan. Hubungan antar bisnis dengan
lingkungan sangat erat. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan
lingkungan akan tersingkir dari kancah persaingan bisnis. Hubungan antar bisnis
dengan dengan lingkungan kemudian ditelaah oleh para usahawan. Pada mulanya
telaah dilakukan secara tradisional yaitu mereka beranggapan bahwa bisnisnyalah
yang merupakan hal yang terpenting atau yang menduduki titik sentral sedangkan
lingkungan merupakan hal sekunder yang mengelilingi bisnisnya. Pandangan
tradisional tersebut sering disebut dengan yang berorientasi produsen atau “Producer Oriented Aproach”. Pandangan itu memang cocok
dengan kondisi saat itu , dimana pada saat itu keadaannya disebut sebagai “seller’s market”, yang artinya produsen masih
langka sehingga barang apapun yang dihasilkan akan selalu terjual.
Akan tetapi keadaan itu berubah, dimana pengusaha menjadi
bertambah banyak dan masyarakat menjadi lebih selektif sehingga timbulah
persaingan yang ketat diantara para pengusaha. Hanya pengusaha yang mampu
menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumenlah yang mampu bertahan. Keadaan ini
disebut “buyer’s market” atau “pasar pembeli” yaitu keadaan dimana pembeli
yang akan menentukan semuanya dan bukan bukan penjual. Dalam hal ini berlaku
suatu ungkapan “pembeli adalah raja”.
Dalam hal ini siapa yang berhasil mendekati konsumen dialah
yang akan bertahan dalam kancah persaingan bisnis. Pada saat seperti inilah
pengusaha harus pandai melihat factor lingkungan. Jadi dalam hal ini yang
merupakan factor yang sentral adalah masyarakat atau konsumen sedangkan
pengusaha atau bisnisman mengelilinginya untuk melayani kebutuhan secara lebih
baik sesuai dengan selera konsumen. Pandangan ini disebut “Consumer Oriented Approach” atau “pendekatan yang berorientasi
konsumen”.
0 komentar (comment):
Posting Komentar