KOMPAS.com
- Dengan syarat investasi yang semakin
mudah dan terjangkau, kini semakin banyak orang yang bisa menjadi investor
reksa dana. Tidak hanya untuk mereka yang sudah berpenghasilan, pelajar dan
mahasiswa juga bisa menjadi investor. Bagaimana kiat investasi reksa dana untuk
investor yang baru berstatus pelajar dan mahasiswa ini?
Dalam
teori investasi, semakin cepat memulai akan semakin baik. Sebab nilai investasi
akan memiliki waktu yang lebih panjang untuk berkembang sehingga berpotensi
memberikan hasil pengembalian yang lebih tinggi dalam jangka panjang.
Warren
Buffett, adalah salah satu orang terkaya di dunia yang kekayaannya diperoleh
dari hasil investasi di pasar modal. Pada tahun 2015, menurut Forbes kekayaan
pribadinya mencapai 62.7 Milliar USD atau sekitar Rp 840 Triliun dan berada di
urutan kedua orang terkaya dunia. Beliau memulai investasi saham pertamanya
pada usia 11 tahun dan masih merasa terlambat.
Secara administrasi, persyaratan untuk menjadi investor reksa dana adalah memiliki KTP. Dengan demikian, pelajar sekolah yang bisa menjadi investor reksa dana adalah pelajar SMA.
Bagi pelajar dengan SMP dan SD, untuk menjadi investor reksa dana masih dimungkinkan. Caranya adalah membuat rekening bersama atas nama orang tua dan anak. Baru ketika dewasa nanti, rekening tersebut diubah menjadi atas nama anak sendiri.
Secara administrasi, persyaratan untuk menjadi investor reksa dana adalah memiliki KTP. Dengan demikian, pelajar sekolah yang bisa menjadi investor reksa dana adalah pelajar SMA.
Bagi pelajar dengan SMP dan SD, untuk menjadi investor reksa dana masih dimungkinkan. Caranya adalah membuat rekening bersama atas nama orang tua dan anak. Baru ketika dewasa nanti, rekening tersebut diubah menjadi atas nama anak sendiri.
Pada
dasarnya selain memenuhi persyaratan administrasi, bagi pelajar dan mahasiswa
yang sudah memiliki kesadaran untuk berinvestasi juga harus siap dalam
menghadapi risiko dan sehat secara keuangan.
Pemahaman terhadap risiko investasi dapat dipelajari, namun bagaimana dengan syarat sehat secara keuangan? Bagi pelajar dan mahasiswa, persyaratan sehat secara keuangan bisa disesuaikan. Sebab yang penting bukan berapa besar rasionya, tapi seperti apa cara berpikirnya.
Rasio Pendapatan Terhadap Pengeluaran
Karena tugas utamanya adalah menuntut ilmu, maka memang agak sulit untuk memiliki pekerjaan. Tapi bukan berarti mereka tidak punya penghasilan.
Penghasilan
bisa berasal dari uang jajan dan uang pemberian orang tua. Bisa juga dari
pendapatan tambahan jika mereka kerja sambilan. Selama ada pendapatan yang
lebih besar dari pengeluaran, maka pelajar dan mahasiswa bisa menyisihkan
sebagian kelebihan tersebut untuk berinvestasi.
Cara
berpikir yang harus dibangun adalah bagaimana pendapatan yang ada bisa dihemat
agar tidak dihabiskan semuanya. Pengeluaran harus bisa diseleksi, mana yang
benar-benar butuh dan mana yang sifatnya hanya konsumtif saja.
Rasio
Cicilan Produktif dan Konsumtif
Untuk
pelajar dan mahasiswa, aset seperti komputer, gadget, dan kendaraan merupakan
pemberian orang tua. Selain itu, mereka juga belum punya kartu kredit karena
belum ada penghasilan kecuali diberikan orang tuanya. Jadi seharusnya mereka
tidak memiliki pinjaman dan cicilan.
Dengan
demikian, rasio ini bisa dikesampingkan. Namun untuk mereka yang sudah punya
cicilan baik itu ke teman, orang tua, atau bahkan lembaga keuangan maka
sebaiknya dilunasi dulu sebelum berinvestasi di reksa dana.
Rasio
Nilai Pertanggungan Asuransi Jiwa
Rasio
ini bisa dikesampingkan mengingat pelajar dan mahasiswa bukan merupakan tulang
punggung keluarga. Namun menjaga kesehatan itu penting. Perbanyak olahraga,
ikut kegiatan positif dan jauhi narkoba.
Rasio
Dana Darurat
Meski
bukan tulang punggung keluarga, punya dana darurat adalah lebih baik daripada
tidak punya sama sekali. Namanya juga darurat, kadang-kadang ada saja situasi
yang membutuhkan dana tidak sedikit dan sifatnya tidak terduga. Misalnya, studi
wisata keluar kota, buku untuk tugas sekolah / universitas yang tidak murah,
dan kebutuhan lainnya.
Besaran
simpanan yang dijadikan dana darurat tidak penting. Tapi kebiasaan dan
kesadaran untuk memiliki dana darurat itulah yang paling penting.
Intinya
bagi pelajar dan mahasiswa, kesehatan secara keuangan bukan berapa rasionya
tapi apakah punya kebiasaan keuangan yang baik atau tidak. Berhemat, menabung,
berinvestasi sejak dini merupakan kebiasaan keuangan baik yang perlu
ditumbuhkan.
Jenis
Reksa Dana bagi pelajar dan mahasiswa
Setelah
paham terhadap risiko serta kesehatan keuangan berada dalam kondisi baik maka
tahap berikutnya adalah praktek menjadi investor reksa dana. Ada 2 pendekatan
yang bisa digunakan.
Bagi pelajar dan mahasiswa yang masih dalam tahapan belajar, bisa membeli semua jenis reksa dana mulai dari pasar uang, pendapatan tetap, campuran dan saham. Modal yang dibutuhkan tidak banyak, cukup Rp 100.000 untuk masing-masing reksa dana.
Bagi pelajar dan mahasiswa yang masih dalam tahapan belajar, bisa membeli semua jenis reksa dana mulai dari pasar uang, pendapatan tetap, campuran dan saham. Modal yang dibutuhkan tidak banyak, cukup Rp 100.000 untuk masing-masing reksa dana.
Tujuannya
adalah bisa mempelajari cara kerja dan perbedaan risiko dan potensi keuntungan
dari masing-masing jenis reksa dana.
Bagi
pelajar dan mahasiswa yang sudah paham dan memiliki tujuan keuangan, pilihan
reksa dana dapat disesuaikan. Tujuan keuangan 1 tahun dengan reksa dana pasar
uang, 1 – 3 tahun dengan reksa dana pendapatan tetap, 3 – 5 tahun dengan reksa
dana campuran dan > 5 tahun dengan reksa dana saham.
Tujuan
keuangan yang realistis bagi pelajar dan mahasiswa adalah sejumlah uang yang
bisa digunakan sebagai modal usaha pada saat lulus nanti. Kalaupun nanti tidak
menjadi pengusaha tapi berkarir sebagai profesional, dana tersebut tetap bisa
digunakan untuk modal pengembangan diri.
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/10/20/060700126/Kiat.Investasi.Reksa.Dana.untuk.Pelajar.dan.Mahasiswa
Komentar:
Saya
sebagai Mahasiswi Akuntansi merasa sudah terlambat untuk memulai Investasi
setelah membaca artikel bahwa Warren Buffet mulai berinvestasi sejak Umur 11
tahun dan etelah mengikuti Sekolah Pasar Modal. Tetapi tidak ada kata terlambat
untuk sesuatu yang memberikan kita dampak positif di kemudian hari. Maka saya
berencana untuk membuka rekening Sekuritas di salah satu Bank Konvensional
ternama. Reksa Dana menjadi salah satu alternative mudah jika seseorang tidak
mempunyai waktu tetapi mempunyai uang untuk berinvestasi.
0 komentar (comment):
Posting Komentar